Pernahkah Anda datang ke sebuah restoran baru tapi harus pulang menelan
kekecewaan? Pengunjung sangat ramai, jumlah pelayan sedikit, waktu Anda
menunggu makanan dihidangkan ke meja melebihi 30 menit, pelayanan buruk
atau banyak menu yang tidak tersedia karena dapur kehabisan stok?
Bila
kesan pertama saja sudah buruk, apakah usaha tersebut bisa bertahan
hingga 3 bulan pertama? Rasanya tidak. Pasalnya, kesuksesan maupun
kegagalan sebuah bisnis kecil itu tergantung pada rekomendasi dari mulut
ke mulut. Niat baik tamu yang ingin mencoba toko atau restoran baru dan
pengunjung tetap potensial bisa hilang hanya beberapa hari setelah
pembukaan.
Bila Anda ingin mencoba memulai bisnis kecil, ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Tony Featherstone, penulis
spesialisasi kewirausahaan dan bisnis kecil berbagi 9 tips sukses
membangun bisnis. Diantaranya adalah :
-Tidak ada yang namanya soft launching
Siapkan sistem dan prosesnya sebelum usaha Anda buka.
Budget harus punya aliran praktis. Jangan biarkan tamu yang sudah
mengeluarkan uang jadi kelinci percobaan Anda bagaimana menentukan
kinerja bisnis semestinya berjalan. Jangan punya mental soft launching
dan mencari-cari alasan atau pembenaran diri karena Anda masih baru.
Pengusaha baru yang percaya diri dan berenergi memberikan dampak yang
sama kepada dan dari para tamu.
-Temukan 'magnet' bisnis Anda
Bisnis baru harus punya daya tarik yang bisa menyedot
perhatian publik. Sayang, banyak yang baru mulai tapi mengecewakan.
Mereka hanya buka toko/resto dan berharap orang akan datang. Pasarkan
dulu bisnis Anda sebelum beroperasi/diluncurkan.
Ada suatu bisnis
yang punya promo marketing sangat menarik. Untuk memberitahukan bahwa
ada toko yang baru buka, mereka menyediakan tester kue di sepanjang
jalan menuju outletnya. Hasilnya? Penuh pengunjung dan berhasil meraup
AU$ 1000 di hari pertamanya beroperasi.
-Beri penawaran spesial yang 'Lebih'
Biasanya taktik yang dipakai di hari pertama pembukaan
toko kurang efektif untuk menggaet pengunjung supaya datang lagi dan
lagi. Mengapa banyak bisnis baru yang menawarkan diskon gila-gilaan atau
penawaran gratis 1 beli 1 untuk menarik pelanggan baru? Dan bukannya
menawarkan promo beli satu lalu dapatkan barang yang sama setengah harga
di kunjungan berikutnya? Atau membuat loyalty card? Sekali lagi, butuh
perencanaan cermat, marketing dan budgeting cerdas.
Kejutkan Para Pengunjung
Tidak ada yang lebih efektif daripada melampaui harapan
pengunjung di hari pertama kedatangan mereka. Bisnis cerdas selalu
melakukan ini: restoran memberikan tamu makanan pembuka sebagai
compliment dari chef, atau toko busana menyediakan aksesoris gratis
setiap pembelian dalam jumlah tertentu. Ini merupakan pelajaran penting
bagi bisnis kecil pemula. Pikirkan bagaimana Anda bisa menyiapkan
kejutan kecil yang tidak mahal namun mengesankan pengunjung perdana.
-Manjakan Pengunjung
Memang mudah bicara, tapi saat sebuah bisnis ingin
memanjakan pelanggannya, harus dibuat tepat sejak awal. Ketika klien
baru menilai bisnis ini, memutuskan akan kembali atau tidak, dan
merekomendasikannya pada orang lain. Anggarkan dana untuk mempekerjakan
staf ekstra di hari pembukaan perdana supaya tamu terkesan dengan
pelayanan yang baik, cepat dan tangkas. Segera pangkas staf ekstra
tersebut jika ternyata pelayanan tidak terbukti berdampak efektif.
-Rencanakan, jangan hanya berharap untuk yang terbaik
Apa yang terjadi jika layanan bisnis Anda ternyata sukses
luar biasa? Apakah kita bisa mempertahankan kualitas pelayanan, kejutan
dan terus memanjakan pelanggan baru? Apakah kita punya aliran kas cukup
untuk membeli stok barang dan staf ekstra untuk memenuhi tingginya
permintaan? Lakukan skenario sederhana sebelum peluncuran. Apa skenario
dasar Anda untuk jumlah tamu yang diperkirakan dan apa yang terjadi jika
jumlahnya ternyata 20% lebih tinggi atau lebih rendah?
-Bentuk koneksi dan relasi pribadi
Peluncuran perdana merupakan waktu yang paling tepat bagi
pemilik untuk mengenalkan dirinya sendiri kepada pelanggan baru.
Tanyakan apakah mereka tinggal di dekat lokasi usaha Anda, berterima
kasih karena sudah datang dan katakan harapan Anda untuk melihat mereka
datang kembali. Ini bukannya waktu bagi pemilik untuk 'ngumpet' di balik
layar dan membiarkan tamu hanya berinteraksi dengan staf. Pemilik yang
ramah dan bersemangat merupakan iklan terbaik sekaligus alasan hebat
bagi tamu untuk merekomendasikan bisnis Anda.
-Bagaimana respons terhadap Anda?
Perusahaan cerdas sangat responsif terhadap tanggapan
pengunjung di hari peluncuran perdana. Mereka mencari komentar,
menganalisa masalah dengan cepat dan beradaptasi. Mereka tahu,
kehilangan satu tamu di permulaan berarti mengurangi satu pengunjung
reguler dan berpotensi kehilangan lusinan pelanggan melalui marketing
dari mulut ke mulut. Mereka juga tahu bahwa pengunjung baru sering
bersedia memberikan tanggapan untuk menolong usaha Anda. Mencari opini
mereka secara tidak langsung menciptakan ikatan dengan pelanggan.
-Rujuk, jangan putus
Semua usaha baru pasti punya kesalahan. Tinggal bagaimana
Anda merespons kesalahan itu. Pastikan Anda 'berbaikan' dengan tamu,
berikan mereka ekstra ketika ada kesalahan. Jangan biarkan tamu baru
menggerutu. Hanya bilang maaf, tidak cukup. Seluruh pengalaman buruk
yang dirasakan tamu akan terus membekas di otak mereka. Meskipun
demikian, ada juga tipe tamu yang mau memberikan kesempatan kedua bagi
Anda. Mereka paham betul sulitnya bagi pemilik bisnis kecil memulai
usaha. Staf lapangan juga mengalami kesulitan yang sama, apalagi mereka
harus berhadapan dengan tamu-tamu yang marah. Butuh banyak usaha untuk
membangun hubungan baik dengan pelanggan ketika kesan pertama sudah
tidak ba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar